Berbeda dengan mantan Filipina First Lady, Imelda adalah acuh tak acuh terhadap sepatu. Baginya, mereka penuh dengan nostalgia pahit dari masa kanak-kanak, yang dirusak oleh hubungan yang sulit dengan ayahnya pembuat sepatu, Romeo. Tumbuh, semua miliknya yang buatan tangan oleh dia. Sekarang wanita dewasa, ia mengambil panggilan penting dari kamar mayat, memacu dia mencari pasangan yang sempurna sepatu untuk ayah dia mati. Semakin dalam dia mencari sepatu yang sempurna, semakin dia menemukan dirinya.